Sabtu, 25 April 2009

Pemilu Curang, SBY Bungkam Suara



Rabu, 22 April 2009, 22:47:38 WIB
Laporan: Bisman Pasaribu

Jakarta, RMonline. Kubu oposisi yang digawangi Megawati balik mempertanyakan keberanian calon presiden Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono terkait buka suaranya soal kebobrokan pemilu 2004.

Seperti dikemukakan Ketua Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Mashinton Pasaribu kepada RMonline, Rabu (22/4).

“Kenapa kecurangan pemilu tahun 2004 itu baru dibuka saat ini,“ tanya Mashinton.

Ia bahkan menilai SBY dalam hal ini justru terkesan menikmati dan melegalkan kecurangan-kecurangan yang terjadi pada pemilu waktu itu (2004).

Lebih lanjut Mashinton mengatakan saat SBY berkuasa kecurangan dan kesalahan dalam pemilu semakin terang untuk dilegalkan.

Untuk itu, ia mendesak sebaiknya Pilpres yang berlangsung pada 8 Juli mendatang itu ditunda saja.

Pasalnya, banyak keluhan masyakarat dan fakta-fakta di lapangan yang tidak bisa diselesaikan.

Bahkan sambung aktivis demokrasi ini, ada ketidak-fair-an pemerintah yang memperlihatkan ketidaknetralan Polri dalam mengawal pemilu.

Ia mencontohkan, laporan Baswalu dan masyarakat tidak ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.

“Polri tidak berani menindaklanjuti kecurangan yang terjadi dalam pemilu baik itu laporan dari Bawaslu maupun dari masyarakat, disinilah ketidaknetralan aparat kepolisian,” katanya.

Ia pesimis pilpres mendatang bisa berjalan dengan baik karena sistem yang berlaku masih amburadul.

“Masa pembenahan hanya tinggal beberapa minggu lagi, apakah memungkinkan,” tekannya.

Padahal lanjut caleg PDIP ini, agenda pemilu maupun Pilpres itu sudah dipersiapkan dalam satu tahun.

Ia menuding hal itu hanyalah tambal sulam.

Untuk itu, ia menyarankan kalau ingin Pilpres 2009 berjalan dengan baik, seluruh jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) termasuk Ketuanya, Abdul Hafiz Anshary harus diganti yang baru.

Hal ini, tambah Mashinton terkait kinerja KPU yang saat ini dinilainya mempengaruhi netralitas pelaksanaan Pileg lalu dan Pilres nanti karena abal-abal. [wid]

http://www.rakyatmerdeka.co.id/situsberita/index.php?pilih=lihat_edisi_website&id=74093

Tidak ada komentar: