Senin, 09 Agustus 2010

Curhat Presiden SBY Cuma Trik



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivis Petisi 28 angkat bicara terkait curhat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk kesekian kalinya. Masinton Pasaribu, menyatakan, curhat Presiden atas kritik yang ditujukan terhadap berbagai kegagalan pemerintah menyikapi berbagai persoalan negara hanya trik.

"Mungkin, kali ini Presiden curhat lagi karena kaget saat baca berita berbagai media massa tentang kritik para purnawirawan TNI AD yang menyebutkan agar Presiden cepat sadar agar selamat sampai 2009 Salah satu beritanya ada di Harian Kompas."

"Dan, ada juga tulisan artikel pengamat LIPI di harian yang sama, yang menulis Negara Tanpa Kepemimpinan," kata Masinton.

SBY curhat, imbuh Masinton, seakan-akan dirinya sedang terancam. "Curhat SBY adalah hanya sebuah trik saja untuk mengalihkan kritikan berabagai elemen masyarakat atas kegagalan dan ketidak mampuannya memimpin, baik sebagai kepala negara maupun sebagai kepala pemerintah," tandas Masinton.

Ia menambahkan, kalau ada ancaman dan serangan terhadap diri Presiden, seharusnya komandan Paspampres yang menyampaikan ke publik bukan Presiden sendiri.

"Jadi, berhentilah curhat kepada rakyat. Masih banyak yang harus diselesaikan dari pada selalu curhat," ujar Masinton. (tribunnews/yat)

Editor : anwarsadat
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat Hidayat
http://www.tribunnews.com/2010/08/08/petisi-28-curhat-presiden-sby-cuma-trik