Rabu, 13 April 2016

Skandal Pelindo II, RJ Lino dan Rini Sumarno

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu, mengungkapkan posisi Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini Soemarno, sudah lemah. Dugaan keterlibatannya dalam skandal korupsi Pelindo II menguatkan dugaan ia akan segera diganti.

"Sudah direkomendasikan agar Rini dinonaktifkan. Lagipula Rini sudah tidak ada dukungan politik," ujar Masinton, yang juga anggota Pansus Pelindo II di Rumah Makan Handayani Prima, Matraman, Jakarta Timur, Kamis, 24 Desember 2015.

Jika dicopot, Rini akan menyusul Direktur Utama Pelindo II, Richard Joost Lino yang sebelumnya dipecat. Lino diduga terlibat dalam dugana korupsi Pelindo dan menjadi tersangka di Komisi Pemberantasan Korupsi. "Kalau dipertahankan juga percuma. Jadi beban nanti," ujar Masinton.

Rini direkomendasikan oleh Pansus untuk dipecat, mengingat keterlibatannya dalam pengadaan Crane. Belakangan beredar isu Presiden Joko Widodo akan melakukan Reshuffle jilid II. Menurut sekretaris Kabinet, Pramono Anung, salah satu pertimbangan reshuffle jilid II ini adalah hasil Pansus Pelindo kemarin. Artinya, posisi Rini bisa saja digantikan.

Masinton menyerahkan keputusan sepenuhnya pada Presiden karena itu hak prerogatifnya. Pansus hanya sebatas memberi laporan dan rekomendasi. Di lain pihak, sebagai politikus PDI Perjuangan, ia mengaku PDIP tak akan menyetor nama pengganti. "Wong PDI sudah punya presiden dan menteri. Mau nawarin apa lagi?"

Sumber: Tempo.co

https://m.tempo.co/read/news/2015/12/24/078730513/skandal-rj-dan-pelindo-masinton-terus-pojokkan-rini

Tidak ada komentar: