Kamis, 14 April 2016

PDI Perjuangan Sami'na Waatho'na

PDI Perjuangan Sami'na Waatho'na

"PDI Perjuangan terhadap Presiden Jokowi itu sami'na waatho'na," kata Anggota Komisi III DPR RI Masinton Pasaribu. Pernyataan anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan itu disampaikan untuk menjawab pertanyaan wartawan tentang sikap kritis PDI Perjuangan terhadap Presiden Jokowi dalam Forum Diskusi Dialektika Demokrasi, Press Room DPR RI, Kamis, 14 April 2016.

Sami'na waatho'na, artinya PDI Perjuangan mendukung penuh kepemimpinan Presiden Joko Widodo. "Jadi kalau ada yang perlu kami kritisi itu tetap kami kritisi. Sebab semua di kabinet harus sesuai dengan sembilan Program Nawacita. Kami melihat belum semua yang di kabinet itu sesuai nawacita, masih ada yang beda cita," terang Masinton.

Selama di kabinet di kabinet masih ada yang menggunakan jabatan untuk kepentingan bisnis keluarganya, tambah politisi  inisiator Pansus Pelindo ini, maka kami harus mengkritisinya. "Ingat perilaku seperti itu selama 32 tahun membuat Indonesia mundur. Presiden telah memberi contoh yang baik kepada anggota kabinetnya. Supaya tetap menjaga Nawacita dengan tidak mengajak anaknya ke Jakarta,"jelasnya.

Soal Menteri BUMN Rini Soemarno, Kata Masinton, memang harus diganti. Selain rekomendasi Pansus Pelindo belum dijalankan. Namanya disebut sebut dalam sejumlah kasus dugaan korupsi. Dalam Pansus Pelindo namanya muncul. Di Tiongkok, nama dia disebut. "Bahkan dalam skandal paling besar Panama Papers, nama dia juga muncul. Jadi dia lagi dia lagi," ungkapnya.

Lebih lanjut, mantan Aktivis 1998 ini menambahkan, soal Repelita dalam bentuk pembangunan jangka panjang yang disebut Pembangunan Semesta Berencana itu harus ada. Tujuannya, kata Masinton, agar pembangunan berlangsung secara berkesinambungan, terarah secara berkeadilan, dan tidak tumpang tindih. "Jadi kembali saya sampaikan, PDI Perjuangan terhadap Presiden itu sami'na waatho'na. Namun sikap kritis tetap disampaikan bila ada kebijakan Pemerintah Jokowi yang tidak sesuai nawacita," pungkasnya.

Diskusi Forum Dialektika Demokrasi berlangsung dinamis. Para wartawan sangat antusias mendengar paparan dan jawaban para narasumber dalam diskusi yang dimoderatori oleh Andus Simbolon dari Berita Buana. Selain Anggota Komisi III DPR RI Masinton Pasaribu, narasumber lainnya  yang hadir adalah: Sekretaris FPKB DPR RI H. Cucun Ahmad Syamsyurijal, Anggota Komisi IV FPPP Arwani Thomafi,  dan Agung Suprio, Direktur  Indonesia Public Policy Institute (IPPI) moderator Andus Simbolon(AT).

#RumahAspirasiMasinton

Tidak ada komentar: