Masinton Pasaribu, SH Anggota Komisi III DPR-RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil: DKI Jakarta II
Selasa, 25 Juni 2013
Kamis, 20 Juni 2013
MASINTON Pas !!!
“Perjuanganku lebih mudah karena
mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu
sendiri” (Bung Karno)
Semangat
perjuangan dan pemikiran Bung Karno jauh melampaui zamannya. Bahkan pemimpin
dan tokoh-tokoh besar dunia mengakuinya.
Bung Karno
dijamannya sudah memprediksikan yang terjadi di Indonesia kelak. Dan kini kita
merasakan bahwa kondisi Indonesia saat ini tidak lebih baik dimasa penjajahan
kolonial yang pernah ditentangnya.
Mari kita
saksikan fakta-fakta berikut:
- Penguasaan asing pada sektor hulu minyak dan gas. Sebanyak 85 persen eksploitasi minyak nasional dikuasai perusahaan asing seperti; Chevron, Total, Exxon, Total, British Petroleum, Petrochina, dll (Sumber IGJ)
- Utang luar negeri Indonesia hingga April 2013 mencapai Rp 2.023 triliun (Ditjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan. detikFinance, detik.com)
- Indonesia Negara agraris berpenduduk 220 juta jiwa menjadi negara pengimpor pangan yang sangat besar (Jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, gaplek, gula, garam, sapi)
- Jumlah orang miskin 96 juta jiwa. (sumber Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan/TNP2K)
- Sebanyak 72 Undang-undang dirancang oleh lembaga asing (World Bank, IMF, USAID) untuk melindungi beroperasinya kepentingan asing di Indonesia. Puluhan undang-undang tersebut merupakan regulasi berbagai macam sector, seperti perbankan, energy, pendidikan, kesehatan, serta politik. (sumber BIN/Badan Intelijen Negara)
- Sejak tahun 2005 hingga Mei 2013 tercatat 294 kepala daerah tersandung kasus korupsi. Selain itu ada 1.221 aparatur negara yang ikut terlibat dalam berbagai kasus korupsi. (Sumber, Kementerian Dalam Negeri, wamenkumham, republika.co.id)
- Sejak tahun 2007 hingga April 2012 tercatat 54 anggota DPR dan DPRD terlibat kasus suap dan korupsi (sumber KPK)
Dari secuil
fakta-fakta diatas cukup menggambarkan bagaimana tatakelola negara Indonesia
saat ini. Kekayaan alam Indonesia dikuasai asing, Indonesia negara agraris
tetapi menjadi negara pengimpor bahan pangan, jumlah utang luar negeri yang
sangat besar, jumlah orang miskin yang terus bertambah, serta banyaknya
penyelenggara negara (eksekutif, legislatif dan yudikatif) yang terlibat dalam
berbagai kasus korupsi.
Buruknya
tatakelola negara Indonesia harus diakhiri. Negara harus dikelola secara benar,
agar tujuan bersama bernegara menuju Masyarakat Adil dan Makmur dapat terwujud.
Bagaimana
memulainya?. Adalah dimulai dengan memberikan kesempatan kepada orang-orang
yang memiliki kredibelitas, memiliki integritas yang baik dan tidak korup,
serta memiliki komitmen perjuangan bersama rakyat.
Mengetahui
rekam jejak, latar belakang dan aktivitas politik seseorang yang berkiprah
dalam politik sangat perlu diketahui oleh masyarakat, apalagi sebelum dipilih
untuk menduduki posisi jabatan negara, karena politik dan jabatan yang
diembannya kelak adalah untuk mewujudkan harapan dan masa depan rakyat menjadi
lebih baik.
Oleh Socrates,
filsuf Yunani, mendefinisikan “Politik
adalah tindakan untuk kebaikan banyak orang.” Artinya, orang yang bertindak
untuk kebaikan banyak orang berarti dia sudah berpolitik, terlepas orang
tersebut disebut sebagai politisi atau bukan. Itulah esensi dari politik yang
sesungguhnya. Karena politik bukan sekedar urusan jabatan dan kekuasaan.
Hakekat berpolitik adalah melakukan kebaikan untuk mewujudkan perubahan nasib
rakyat menjadi lebih baik.
Untuk
memudahkan warga yang berdomisili di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Pusat,
serta warga negara Indonesia yang di Luar Negeri perlu mengetahui rekam jejak
calon legislative. Kami BALAI KEBANGSAAN menyajikan dan memperkenalkan profile MASINTON PASARIBU, SH, calon legislatif
DPR RI, daerah pemilihan DKI Jakarta II (Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan
Luar Negeri), Nomor urut 3, dari PDI Perjuangan.
Lembaga BALAI
KEBANGSAAN sengaja menampilkan profile Masinton
dan memperkenalkannya kepada masyarakat luas sebagai bentuk dukungan kami demi
terwujudnya legislatif yang berkualitas dan merakyat, memiliki integritas moral
yang tinggi dan tidak korup. Memiliki idealisme, pengetahuan dan wawasan. Mau
dan tulus bekerja memperjuangkan konstituen yang diwakilinya. Serta jujur dan
berpihak kepada rakyat.
Masinton bukanlah politisi yang
tiba-tiba hadir karena pemilu legislatif, dunia politik dan pergerakan sudah
digelutinya sejak bangku kuliah sebagai aktivis pergerakan mahasiswa.
Komitmen dan
kesetiaan perjuangannya bersama rakyat sudah teruji oleh waktu. Sejak sebagai
aktivis pergerakan mahasiswa, Masinton
biasa mendampingi dan membela hak-hak rakyat, melakukan aksi mendesakkan agenda
perubahan (reformasi) dan demokrasi tahun 1998. Kesinambungan pergerakan dan
perjuangan Masinton terus berlanjut hingga saat ini.
Sebagai
pimpinan (Ketua Umum REPDEM/Relawan Perjuangan Demokrasi) Organisasi Sayap
Partai PDI Perjuangan dan sebagai kader partai, Masinton mendedikasikan kepemimpinannya membangun organisasi yang
memiliki watak dan karakter kebangsaan dan kerakyatan. Serta menjalankan
tugas-tugas ideologi kepartaian untuk mewujudkan negara yang Berdaulat,
Mandiri dan memiliki Kepribadian Indonesia. Oleh Bung Karno disebut dengan
TRISAKTI.
Rekam jejak Masinton dapat kita saksikan melalui
foto ataupun gambar aktivitas perjuangan dan pergerakannya sejak aktivis
mahasiswa hingga sekarang.
Kami menyajikan
tokoh-tokoh muda yang memiliki talenta kepemimpinan yang dikehendaki rakyat, selama
ini mereka belum terekspose baik ke publik sehingga belum dikenal rakyat secara
luas. Padahal, sejatinya mereka adalah mutiara-mutiara yang selama ini terbenam
oleh maraknya pencitraan semu.
Tekad dan Komitmen Perjuangan MASINTON 2014 - 2019:
-
Anggaran
Pro Rakyat;
memperjuangkan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) untuk mensubsidi
fasilitas pendidikan, kesehatan, perumahan dan permodalan usaha untuk rakyat
kecil.
-
Undang-undang
Pro Kedaulatan Nasional; memperjuangkan revisi dan perubahan Undang-undang pro
asing menjadi Undang-undang yang melindungi kepentingan nasional, khususnya
sektor migas, perbankan, pendidikan, kesehatan, pertanahan, pertanian,
perikanan, serta mengedepankan politik kedaulatan nasional Indonesia.
-
Pengawasan
Kritis dan Konseptual; melaksanakan fungsi pengawasan terhadap pemerintah, memastikan
terselenggaranya program-program pemerintah untuk rakyat. Melakukan kritik,
memberikan solusi dan konsep alternatif kepada pemerintah
- Melaksanakan
Fungsi Advokasi;
pendampingan dan pembelaan terhadap masyarakat. Membuka rumah aspirasi di
daerah pemilihan, mendatangi warga dan menerima laporan pengaduan masyarakat, serta
menindaklanjutinya.
Langganan:
Postingan (Atom)